Bab 1 thanks for you
Berawal dari ketidaksukaan aku
membencimu. Namun dari sebuah senyum aku baru paham bahwa aku hanya salah
paham.....
“kenapa ia begitu dibenci oleh orang lain
dan sedangkan sebenarnya ia baik’”
“Seoul song”
Andrew atau cho xe mi, menatap lekat-lekat samsung galaxy tab yang saat
ini berada sangat jelas dihadapannya dan mendengarkan lagu melalui earphone
super besar bewarana ungu putih sambil menunggu pesawat yang akan take off
menuju negara yang paling Andrew benci yaitu ; seoul. Mendengar namanya saja
andrew sudah tidak senang, apalagi harus pergi kesana bersama dengan kakak
perempuannya yang super bawell ‘’Dyana cho’’
“Aku bisa gila...” ujarnya dalam hati.
Entah
apa alasannya, dyana tak habis pikir kenapa adiknya bisa seperti ini. Bahkan ia
harus merelakan universitas kesayangannya itu di Amerika hanya gara-gara adik
lelaki yang berumur 17 tahun, dengan tatapan yang dingin, sifat yang tidak mau
menurut, namun ia pendiam. Meskipun Andrew pintar dengan kemampuan matematis dan
berbahasa inggris, korea, prancis dan spanyolnya tetap saja ia masih dibenci oleh
orang-orang disekolahannya. Akibat dari kebiasaan balapan liar baik
motor/mobil, makanya Andrew pindah kekorea dengan dipaksa sang ayah yang saat
ini berada di washington Dc untuk urusan desain perhotelan bintang lima.
“S.E.O.U.L....
Horee akhirnya aku kesana yipppyy....
Seoul aku datang menyapamu’’ dyana bernyanyi dengan wajah yang girang
sambil menatap tugas skripsi dari sang dosen di seoul.
‘’Kan ku buktikan bahwa diseoul,
aku akan dapat predikat mahasiswa dengan jurusan kebahasaan inggris yang super
pintar,....
Yeahhh....’’ dyana tak henti-hentinya
menjahili adik dinginnya itu
‘’terserah’’ ketus Andrew tak peduli.
‘’kau ini bagaikan manusia dengan ekspresi monster kutub utara yang
sifatnya sangat dingin. Sangat sulit dipahami bahkan kakakmu sendiri’’
‘’jangan menggunakan ironi didepanku’’ Andrew berusaha untuk tidak
melayani sang kakak cerewet, namun tetap saja mulutnya tak henti-hentinya
mengoceh bagaikan katak yang sedang menanti hujan.
Pesawat mulai takeoff, Andrew terlelap didalam pesawat dengan lagu
beethoven instrumental piano.
‘’Andrew....andrew......andrew’’
‘’Apalagi kakaakk!!!..... aku ingin tidur, hanya itu”
‘’maaf, jangan marah-marah nanti bisa darah tinggi sama seperti
ayah...’’ ujar dyana yang masih berkutat dengan tugas skripsi.
‘’aggggrrrr....’’
‘’Bandara Internasional incheon’’
“Cukup
puaskah kakak menyiksaku dengan pindah ketempat yang mirip neraka ini....’’
dalam hati andrew yang menahan sisksaan dalam hati terkecilnya.
“HEAVEN OF SEOUL.....” Dyana memeluk
adiknya dengan erat, karena terlalu kegirangan
‘’Matiilah aku disini” andrew hanya bisa
pasrah dan tawakal.
***
Bukannya senang berada diseoul, wajah
Andrew berubah menjadi sepahit kopi, ketika ada seseorang yang berlari dan tak
sadar bahwa ia telah menabrak seseorang...
‘’HEY, YOU HAVE NO EYES ? ....
You crayz, you can’t look someone in
here......”
Andrew begitu kesal hingga ia berkata
seperti itu dihadapan seorang wanita yang kira-kira umurnya sama seperti
kakaknya mungkin 21-23 tahun, dengan wajah yang imut, rambut hitam panjang berbadan
yang kurus dan tangan yang dipenuhi urat nadi yang sangat tampak jelas dilihat.
Kecantikannya bahkan menyangi ko hyun jung sang aktris korea yang populer dalam
perbintangan film
‘’sorry, i don’t know’’ jawab perempuan
itu dengan lugu.
‘’pabo.” Ketus andrew secara kasar,
Dyana dan andrew pergi meninggalkan
wanita itu dengan perasaan yang kesal. Sepertinya andrew benar-benar kesal
hingga tatapannya masih sinis, walaupun konflik telah selesai diantara mereka
berdua.
“Dia benar-benar memalukan..’’
‘’kamu ini segitunya benar sama anak
perempuan itu, kamu saja yang bersikap berlebihan. Dia kan sudah meminta maaf,
harusnya kamu memaafkannya....’’ Dyana kembali menceramahi Andrew.
‘’ahh molla.....”
“NAUTON
WATSON SCHOOL “
Sekolah itu cukup bagus, dengan gedung
empat tingkat dan pemandangan taman yang begitu indah, hingga membuat sekolah
ini terkenal karena tamannya sekaligus fasilitas yang memadai. Sekolah ini
sering mengadakan pertukaran pelajar dengan nilai yang membanggakan antar
sekolah lain. Untungnya masalah yang dialami Andrew ada dua yaitu ; pertukaran
pelajar karena nilai andrew yang membanggakan dan juga dia dikeluarkan dari
sekolah karena terlalu nakal dalam urusan balapan mobil liar.....
“lumayan menarik” ujar andrew singkat sampai
merapikan jaznya dan rambutnya yang mirip dengan gaya ala yesung.
Andrew melangkahkan kakinya di sekolah
nauton watson dengan tatapan yang terus mengarahkan kedepan, dengan earphone
yang dipakai berwarna ungu memutar lagu
“After a
long time”
Baek ji
yeong
lagu rekomendasi dari sang kakak. lagu itu
terus bersenandung ditelinganya. Lagu itu memang enak didengar hingga andrew
tersenyum-senyum sendiri mendengarnya .....
wanita yang kemarin mengacaunya di
bandara incheon, sekarang datang lagi dengan penampilan yang mirip guru dengan
seragam jas berwarna hitam dengan membawa beberapa buku tebal. Ia begitu
mempesona dengan rambut panjang yang terurai lurus, bahkan rambut soo hyun snsd
hampir menyerupainya.
‘’beautiful girl” ujar singkat andrew
Beberapa anak-anak murid berbicara
kepada guru itu, dengan tatapan seperti fans sejati mereka berombongan
mendekati guru itu, dan guru itu begitu ramah dari tutur katanya, tapi kok
suaranya agak berat, mirip suara lelaki...
‘’ahhh....
Kenapa aku
berpikir hal-hal yang bodoh lagi siiihh’’ Andrew kembali berjalan menuju kelas.
***
Kelas
dimulai.....
Hari ini jam
pelajaran yang paling awal adalah pelajaran seni rupa.
Entah siapa
gurunya itu, semoga saja tidak mengacaukan hari-harinya.
“Anyeong
haseyo” senyum park hye rim dengan ramah, tetapi beberapa anak murid tidak
tersenyum ramah, melainkan sinis.
‘’anyeong
seongsanim....”
“oh iya,
katanya kita kedatangan siswa baru di kelas ini” tanya park hye rim.
“itu
orangnya, yang duduk disamping jendela paling depan” jawab seorang murid dengan
ramah. Padahal ia tak menyukai park hye rim.
“ HI...
Cho xe mi”
park hye rim memberikan senyum untuk xe mi
“ OH....”
Jawab simple andrew
“Kauuu...
yang kemarin itu kan....
Hahahahahah”
andrew berteriak keras
“Aku sudah
memafkanmu J” park hye rim, kembali memberikan senyum untuk andrew
“what!”
But,
seongsanim i’m sorry....
I don’t know
you.......” tiba-tiba andrew menjadi gugup
“sudahlah,
aku sudah memafkanmu....”
“thanks....’’
akhirnya andrew memberikan senyum untuk park hye rim
“you’re
welcome, xe mi”
Kok, tiba-tiba
aku agak lemas yah ?
Kenapa aku
agak canggung yah,
Ini tidak
mungkin, mungkin saja hari ini aku sedang demam.
Ini tidak
boleh terjadi....
TIDDDDAKKKKKKK
!!!!!!!!
HAHAHAHAHAHAHA
Andrew
terbangun dari lamunannya beberapa menit yang lalu setelah selesai obrolan
mereka berdua berakhir. Semua tatapan
siswa-siswi tertuju pada Andrew, entah karena tiba-tiba andrew terkejut
sendiri.
“kenapa Xe
mi ?” tanya pelan park hye rim, sambil menutup spidol dan berhenti menulis
“Nothing....”
^~^Andrew menjadi cemas sendiri, karena dari tadi ia terus diperhatikan oleh
teman sekelasnya.....
>>...<<,
Aku begitu
memalukan hari ini
Yah ampun
.............
............
............