Shine
Merasakan kehidupan yang lebih,
Karena bertemu dengan seseorang yang tak terduga dan aku menginginkannya.
Kilauan cahaya itu membakar seluruh hatiku
(inspiration by ; ost roofop prince kilgu and bongu– shine)
Lab sastra kali ini terlihat begitu ramai, termasuk anggota/peserta yang ingin mendaftarkan diri di ekstrakulikuler sastra. Sastra ini terbagi menjadi beberapa jurusan drama, mading, jurnalistik, cerpenis, novelis dan puisi.
Andrew yang melihat keramaian itu menjadi penasaran dan segara ingin melihatnya
‘’apa itu ?....’’
“Kau ingin mendaftar” tanya nae shin jae, guru bahasa inggris yang memiliki wajah yang imut dan manis seperti heechul, namun sayangnya ia orangnya termasuk dalam kategori guru pria pemarah atau agak sangar
.
“daftar apa ?, aku hanya ingin melihat-melihat kok”jawab andrew polos sambil merapikan poninya yang bertata ala yesung.
“ahh molla, kau sudah kudaftarkan. “ nae shin jae langsung berlari dan meninggalkan andrew sendirian.
‘’pak, kau mau mendaftarkanku tentang apa.....?’’ tanya andrew, ekspresi wajahnya berubah menjadi cemas.
“ekstrakulikuler sastra”ketus nae shin jae.
‘’what did you say, seongsanim....” andrew membeo ketika mendengar kata sastra. Karena ia begitu tidak menyukai pelajaran sastra.
‘’EKSTRAKULIKULER SASTRA....
PUAS’’. Nae shin jae berteriak ditelinga andrew.
“hah.........’’ andrew membeo dengan mulut yang terbuka seperti ikan yang kelaparan.
“APALAGI.........” Nae shin jae benar-benar terlihat marah, memang karena dasarnya nae shin jae itu pemarah.
‘’aniyeyo-aniyeyo”andrew mengelengkan kepalanya cemas.
“matilah aku disini,
kenapa aku harus kesini,
kenapa aku harus ketempat ini,
apa yang membuatku bodoh hari ini,
kenapa aku begitu ling-lung” andrew bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.
“heyy, kau bule jadi-jadian, kesini” ujar seorang anak perempuan yang mengenakan kacamata, dan rambut terikat rapi hitam panjang lurus.
Telinga andrew seakan-akan terbakar ketika ada seseorang yang mengatainya seperti itu.
“apa pangkatmu hah, aku ini bule asli tau. Bukan jadi-jadian” ketus andrew sambil menatap mata anak perempuan yang saat ini berada dihadapannya.
“hah, pangkatku disini ketua, tahu....
Park seung ahh baca ini” ketus seung ahh
Kau ini murid baru, yang bertingkah sok keren. Kau harus berkaca dulu bule jadi-jadian. Kalo kau ingin terlihat keren.
Ini cermin kalo kau ingin terlihat lebih tampan’’ park seung ahh menyodorkan sebuah cermin lengkap dengan sisirnya.
“aku ini bule asli tau, Cuma ketua ekskul sastra bangga....’’andrew tertawa sinis.
“ahh, molla ....” seung ahh pergi meninggalkan andrew karena bosan melayani kesombongannya itu.
“kau mau masuk atau tidak....’’ seung ahh
‘’tidak akan” ketus andrew dengan begitu sombong.
_>.<_
Andrew masih teguh pada pendiriannya, ia ingat benar apa yang ia pelajari pada saat pelajaran sejarah.
“manusia itu harus teguh pada pendiriannya” ketus pak soo hyun dengan suara yang lantang. kata-kata pak soo hyun terus bergemah ditelinganya andrew hingga ia tidak ingin melupakannya.
“andrew, kenapa kau masih diluar lab. Ayo masuk.” Nae shin jae menarik tangan andrew.
“tapi....ta,,,,pi’’
‘’masuk.....’’ nae shin jae membawa andrew masuk ke lab.
***
Lab sastra benar-benar betatakan bagaikan gedung bioskop, dan gedung teater. Benar-benar mirip gedung teater. Andrew duduk disalah satu bangku yang tersedia di bagian tengah bersama pak nae shin jae.
“ini benar-benar mirip gedung bioskop” andrew terlihat kagum, matanya berbinar-binar melihat isi dalam ruangan lab sastra ini.
Lagu boa – only one telah diperdengarkan untuk menunggu sejenak persiapan acara pembukaan anggota ekstrakulikuler sastra yang baru.
Sosok yang tak terduga duduk disebelah andrew, yaitu park hye rim.
Park hye rim memberikan senyum untuk andrew dengan ramahnya
“i’m fine thanks, and you ?”
“i’m fine to thank you’’ Andrew membalas senyum hye rim.
Sekarang waktunya pertunjukan dimulai. Dan Eun yun hi yang membuka pertama kali acara dengan puisi musikalisasinya diiringi lagu kyuhyun-just once.
Regulation
Aku terdiam disuatu posisi
Terbelenggu dalam fatamorgana yang belum pasti terjadi
Terdiam mendengarkan segala kebohongan yang mereka bicarakan terhadapku.
Tak ada satu orang pun yang mempercayai fakta
Namun aku berharap seseorang menyadarkanku.
Fakta ....
Opini ....
Kenapa kalian memilih opini
Bukannya fakta
Kenapa kalian memojokkaanku disuatu posisi
Apa salahku
Memutar balikan fakta menjadi opini
Aku terdiam disuatu posisi
Dan tak ada satu orang pun yang mau membantuku
Karena adanya aturan dan aturan
Ironi pun selalu terlontar ditelinga ini
Namun aku berkhayal
Lebih baik terbelenggu dalam fatamorgana
Berharap ada hati yang masih ingin mendengarkanku
Walau, aku terdiam disuatu posisi
Semuanya menolak kehadiranku
Tak ada satupun orang yang menopangiku
Fakta,Opini ...
Apakah kalian buta
Karena tak bisa membedakan mana yang salah
Dan mana yang benar
Kalian terlalu takut pada aturan – aturan
Hukum terlalu mengancam kalian
Sehingga yang benar harus bersalah
Aku terdiam disuatu posisi
Terbelenggu dalam fatamorgana yang belum pasti terjadi
Terdiam mendengarkan segala kebohongan yang mereka bicarakan terhadapku
Tak ada satupun orang yang percaya fakta
Namun aku berharap seseorang mennyadarkanku
....
.....
Semua orang memberikan tepuk tangan yang meriah kepada goo yi jeong.
Eun yun hi adalah kakak senior dan sekaligus mantan ketua ekskul sastra. Selain itu yun hi memiliki latar belakang keluarga yang begitu kaya, ayah yun hi adalah ceo di perusahaan fashion dan ibunya juga seorang perancang design. Namun yun hi hanya dikenal sebagai kakak kelas yang agak sedikit sinis dan pemarah. Tak ada satupun orang yang berani dengannya karena takut diancam olehnya.
Eun yun hi berbalik kebelakang panggung, dan menatap sinis seung ahh
“kau takkan mungkin berhasil sepertiku” ujar yun hi dengan sikap dinginnya
“kau akan belum tahu jika kau tak melihat hasilnya” jawab seung ahh.
“mwo yah, pecundang ayo semangat....”yun hi terus menghina seung ahh dengan majas ironinya.
“akan kubuktikan bahwa aku bisa’’ seung ahh berkata dalam hatinya, berusaha untuk menghibur dirinya sendiri.
“fighting seung ahh”
......
......
^-^
“Ahh aigoo, lama sekali pertunjukannya dimulai’’ andrew.
“sebentar lagi” hye rim menepuk tangan kanan andrew.
‘’oohh... iii...yaa”jawab gugup andrew.
Lagu f (x) beautiful goodbye dimainkan bersama iringan puisi musikalisasi, seung ahh muncul dengan rambut yang terurai lurus, tanpa kacamata mines tebalnya itu. Ia terlihat lebih cantik membacakan musikalisasi puisi tanpa naskah.
“itu siapa ?’’ tanya andrew penasaran karena ia tak dapat melihat perempuan yang membaca puisi diatas panggung itu.
‘’park seung ahh, my young sister. Mwo ?” tanya kembali hye rim yang saat ini, melihat adiknya tampil diatas panggung.
“APA.....’’ Andrew benar-benar kaget, ketika mendengar orang yang berdebat dengannya 1 jam yang lalu itu adalah adiknya ibu hye rim. Kenapa kakak dan adik begitu berbeda, tidak jauh berbeda dengan aku yang selalu berdebat dengan kakak perempuan yang labil emosi....
Blood Flow In Your Hand
Ketika kegelapan menjadu semakin gelap
Dan cahaya pun menjauh dari bumi
Seiringnya waktu,
Manusia berlalu bagaikan puing-puing abu
Baru kusadari sendiri bahwa aku telah membawanya pergi
Aku telah melenyapkanmu
Hari demi hari semakin berlalu dengan cepatnya
Seiringnya hentakan waktu berjalan, senyum itu semakin manis dilihat
Namun semakin waktu terus berdering dan berputar,
Senyum itu akhirnya menghilang dan terus melayang
Didalam diamku
Aku merindukanmu yang dulu
Setetes demi tetes darah terus mengalir dari tanganmu
Mengalir dan terus mengalir dengan derasnya
Namun tetap saja kau selalu memberikan senyum untukku
Aku prihatin padamu
Kenapa kau selalu berbohong padaku
Kenapa ....
Berhentilah menutupi segala kesedihanmu
Aku tahu kau berbohong
Namun tak begini caranya
Karena aku peduli dan aku takut
Kehilangan segala-galanya
Aku berharap agar ada akhir bahagia untukkmu
Karena aku tak ingin kehilangan segala-galanya
Kekagumanku terhadapmu,
Aku kehilanganmu
Setiap tetes darah yang mengalir dari tanganmu
Setiap pujian yang selalu kau berikan padaku
.....
Aku tak sanggup
Aku takut kehilanganmu
Tuhan berikanlah aku waktu sekali lagi
Mungkin ini akhir bahagiaku
Hidup tanpa senyuman dan pujian
Setiap tetes darah yang mengalir dari tanganmu
Sekarang aku takkan mungkin bisa melihatmu lagi
Kau hanyalah bukuku dan sedangkan aku penamu
Kita akan tetap hidup bersama, meskipun tebagi
Menjadi dua dunia.
....
....
....
Semua penonton memberikan tepuk tangan yang meriah untuk seung ahh. Termasuk hye rim. Andrew pun ikut terpukau dengan penampilan seung ahh yang begitu menarik perhatian.
Tak lama setelah tepuk tangannya selesai, soo hyun sebagai MC (master ceremony) kembali lagi hadir,
“wahhh, persaingan antara ketua anggota yang lama dan yang baru begitu ketat, bahkan eun hi pun tak mau mengalah. Nah, sekarang saya kan memanggil seseorang untuk membawakan persembahan di panggung ini bersama 2 orang” soo hyun berdeham karena tenggorokannya terasa gatal, sambil memikirkan siapa yang akan maju keatas panggung.
“cho xe mi, andrew” sontak soo hyun
“dia adalah murid pertukaran pelajar dari amerika, washington Dc. Kajja Andrew!” soo hyun terus berteriak memanggil Andrew.
Semua penonton memberikan sorakan untuk andrew, hye rim mendorong bahu andrew menyuruhnya untuk maju ke atas panggung. Dengan perasaan yang bad mood Andrew maju ke atas panggung.
“kau pasti bisa” hye rim memberikan support untuk andrew.
“apakah aku harus berdiri diatas panggung yang megah itu, kurasa aku hanya bermimpi. Aku terlalu canggung untuk berdiri disana......’’ ujar andrew dalam hatinya.
Aku memang biasa berada diatas panggung untuk pengambilan piala olimpiade matematika dan sains. Tetapi, aku tak terbiasa berada diatas panggung untuk menampilkan bakat. Apalagi harus bersama seseorang.
‘’Dan aku aku akan mengajak satu orang lagi’’ sahut soo hyun.
Lampu sorot memutari isi ruangan di lab sastra ini, dan lampu sorot itu berhenti ditempat hye rim duduk.
“kau.......” soo hyun menunjuk hye rim.
‘’hahhh.... aku’’ hye rim tercengang,
Hye rim melangkahkan kakinya menuju ke atas panggung. Andrew membeo bagaikan ikan paus yang sedang mencari makan malam, mulutnya terbuka dan terpesona melihat hye rim.
“Aniyeyo,”
‘’mwo, maybe i’m dreaming again....’’ ujar andrew dalam hati
Hye rim mengajak bicara andrew dengan jarak 30cm dari andrew,
“aku harus apa?’’ bisik hye rim kepada andrew
“ aku tidak tahu, aku harus apa” jawab cemas andrew
Tatapan hye rim berlalih kepada soo hyun. “kami harus apa ?’’,
“menyanyi’’ soo hyun memberikan senyum skeptis untuk hye rim
“hah......” hye rim dan andrew membeo. Para penonton di lab sastra terus tak henti-hentinya memberikan tepuk tangan. Park seung ahh yang melihat kakaknya bersama bule jadi-jadian itu seakan-akan ingin marah, kepalanya bagaikan panci yang telah mendidih. Ia benar-benar marah melihat bule itu bersama kakaknya.
“apa kau cemburu ? tanya yoon seungri. Seungri adalah kakak kelas seung ahh, ia adalah perempuan yang begitu cantik dengan rambut yang keriting. Dan ia juga begitu ramah dengan orang lain. Ia juga adalah mantan anggota ekskul sastra.
“ahhh,, kak seungri . kakak masih menjadi penulis ?”tanya seung ahh
“tidak. Itu bukan lagi minatku, kau itu ....
Selamat seung ahh, karena kamu terpilih menjadi ketua ekskul sastra, jangan lupa traktir aku yah” yoon seungri menggoda seung ahh dengan manja.
“itu bukan hal yang ingin kudengar, kenapa kakak berhenti menulis. Aku merindukan karya kakak yang dulu.....” seungri tertunduk ketika mendengar kata-kata seung ahh.
“tidak, aku hanya ingin sendiri. Maaf seung ahh aku tak bisa menunggumu terlalu lama, karena aku masih banyak tugas kelompok. Tidak apa-apa kan” seungri mencoba untuk tersenyum.
“ne araso’’ seung ahh mencoba untuk mengerti seungri..
“see you later, seung ahh” seungri berlarian menuju keluar lab sastra.
Seungri duduk dibelakang pintu lab sastra setelah ia berlarian. Ia begitu menyesal ketika mendengar ucapan seung ahh. Walaupun hanya beberapa kata dan ia tak menyadarinya. Tetap saja itu terasa menusuk hatinya dengan perlahan.
‘’harusnya aku tak seperti ini” seungri duduk terdiam sendiri dengan perasaan yang hancur.
‘’kenapa aku harus gagal, kenapa...
Kenapa aku harus seperti ini...’’ seungri terus menangis dalam diam.
“ini membunuhku.....’’
******
Park hye rim mengeluarkan suaranya yang merdu, ia menyanyikan lagu Baek ji Young – after a long time. Andrew mengikuti hye rim menyanyi, kedua suara itu menjadi satu dalam iringan-iringan tangan dari penonton. Ini bagaikan konser duet sungguhan. Aku bersama park hye rim, ini begitu sulit untuk dipercayai,
Senyum itu,
Wajah itu,
Tawa itu,
Aku tak ingin waktu ini berhenti dengan cepatnya.
You and I, ....
Tanpa sada semua penonton sudah bertepuk tangan yang meriah untuk keduanya.
“Andrew, andrew.......” hye rim membangunkan andrew dari lamunannya.
‘’Hahhh, kenapa bu ?” tanya andrew
‘’kita sudah selesai, ayo turun!” ujar hye rim.
‘’baik......’’
.....