leaf

.

Jumat, 19 Oktober 2012

i'm not monster

Today, I will writing story again
Hello !!!
Nathan anddyharini comeback again


     setelah sibuk seharian disekolah menjadi seorang pelajar dan terus berkutat dengan permasalahan nilai ulangan pertengahan semester sabtu depan akhirnya.akhirnya gue kembali nulis tentang puisi perjuangan seseorang menghadapi berbagai badai kehidupan namun ia selalu gagal dan terus gagal. terus menepis berbagai kesakitan dan akhirnya kata menyerah yang ia keluarkan. ia dianggap seorang monster, karena tanpa alasan yang tak pasti ia dianggap monster.
     
      Mendapatkan inspirasi dari materi les bahasa indonesia yaitu ''unsur intrinsik dalam puisi'' yang diajarkan oleh sang guru. akhirnya gue dapat mencerna kata-kata tersebut menjadi sebuah pemahaman. walaupun hari agak sedikit buruk karena gue kehilangan 2 intan yang tak berguna dan 1 emas yang dijadikan sebagai perlindungan kami. akhirnya mereka nghilang gitu aja yang jadi bikin nuansa kelas barisan paling pinggir jadi suntuk, mana lagi gue harus mempersiapkan anti virus karena orang yang didepan gue begitu nyebelin bagaikan tikus yang masuk kedalam lingkungan perkotaan. sumpah kesialan gue tak ternilai hari ini.




"MONSTER''

Sebuah pertanyaan yang semata-mata hanya untuk efek....
tidak ada jawaban yang dapat diharapkan....
dengan implikasi bahwa semuanya jelas....
ketika bayangan dalam pikiran menjadi kabur
dan aku harus terjatuh dalam ironi yang pahit

Ketika aku tak mampu bertahan dan kalian bicara
''bahwa aku adalah monster....''
ketika aku sulit bernapas, kalian berkata begitu....
apakah aku sanggup menghindar, dan pergi 
aku harus marah pada siapa....
dan harus melampiaskannya kepada siapa...


Aku bukan monster.....
aku bukanlah sosok yang harus dibenci, dijauhi, ataupun dihindari...
berhenti berteriak cukup hentikan...
melebihi apapun aku berlalu bagaikan kertas yang terbakar menjadi abu.

kenapa aku terlihat bodoh....
karena menarik masalalu kedalam dunia yang baru, 
aku terlihat bodoh dimata kalian....
perasaan tidak ingin dihargai, dibenci dan dihinaharuskah hari demi hari aku harus begini

ini menyakitkan
ketika terjadinya kebekuan kata, dan aku harus tersenyum sendiri.
ketika seluruh tubuhku tak lagi bergerak
dan aku tertidur untuk selamanya
mungkin kebahagian akan datang setelah itu
hanya aku yang tahu itu...

putih yang terang memberikan unsur transparan pada langit
dan akhirnya aku dapat tersenyum bahagia 
meskipun aku tetap menjadi seorang monster
......







sekian dari nulis-nulis puisinya, cukup panjang tapi mengharukan, entah angin apa yang bikin gue nulis puisi tentang monster niii.....tapi yang pastinya inilah inspirasi yang berasal dari otak gue
udahlah sekian dulu dari puisi gue....