leaf

.

Sabtu, 20 Oktober 2012

ONLY THE TEARS FLOW WHEN I SEE YOU

i can't stop writing blog





      gua nggak henti-hentinya ungkapin curahan setiap pikiran dalam bentuk puisi, bahkan gue nggak malek-maleknya terus-terusan liat laptop manalagi mata gue udah tembus min 1 lebih.
      hujan nggak henti-hentinya dipalembang, mana lagi tadi di sekolahan lagi banjir akibat dari hujan tadi....
haduuuu izeee.....

''palembang the next jakarta''

     untungnya tadi ada ibu diana, nggak sengaja ketemu, jadi bisa sekalian pake payung berdua. mau untungnya aja nii manalagi sempet-sempetnya kita nyari photo buat instagram tentang anak-anak lagi kehujanan menyebrang jalanan. 

haduuu ada-ada aja yah!!!

rok basah kuyup percuma aja tadi pakai payung berdua, kalo gitu sekalian aja basah semua....
tapi kalo basa semua jadi nggak jadi ikut perkemahan sabtu malam minggu disekolahan

    hari ini gue bakal nulis lagi tentang puisi kekecewaan seseorang yang terlalu sering bermain peran yang terlalu licik kepada banyak orang.
lanjut aja ini puisinya....

ONLY 눈물 FLOW 내가 볼
HANYA ALIRAN AIR MATA KETIKA SAYA MELIHAT ANDA




how can I lie to you
I was scared while lying
more than anything it's too difficult to make me cry
only tears when I saw you playing the role of a lie
but I do not have the power to prevent what what you

kemana senyum itu menghilang ?
dan tawamu tak lagi hadir disini
membayangkanmu saja aku sudah tak sanggup
dan apakah aku dapat hidup lebih lama lagi disini ?

kau memberikan janji yang takkan mungkin bisa ditepati
dan aku percaya janji itu,
beribu-beribu permainan drama sudah kau mainkan,
untuk menipu banyak orang
aku prihatin padamu ?
hanya air mata yang mengalir ....

terlalu banyak rasa yang selama ini kupendam...
dan aku menyimpannya rapat-rapat
tak berdosakah dirimu  ?
menyimpan peran yang selama ini kau mainkan

jiwaku telah pergi ketika kau tersenyum,
dan aku akan menangis...
jika kau terus berbohong padaku
aku terlalu kecewa ketika harus bersamamu lebih lama lagi
kekecewaan yang terpendam....pelampiasan yang sia-sia